Cara Mengurangi Rasio Pentalan atau Bounce Rate

Cara Mengurangi Rasio Pentalan atau Bounce Rate

Jika diartikan kedalam bahasa Indonesia Bounce Rate adalah Rasio Pentalan atau Pantulan. Artinya rasio pentalan pengunjung blog yang membuka halaman blog berdasarkan jumlah halaman yang dibaca. Pengunjung membuka sebuah halaman pada situs namun keluar dari halaman tersebut tanpa melakukan interaksi apapun (misyal mengklik link lain di halaman tersebut). Ada sejumlah faktor yang memperngaruji tingkat bouncing situs Anda. Sebagai contoh, pengunjung mungkin akan meninggalkan situs Anda dari halaman masuk jika ada masalah desain situs atau kegunaan, atau konten pada halaman tersebut tidak relevan dengan apa yang pengunjung cari. Atau bisa jadi pengunjung mungkin meninggalkan situs setelah melihat dan menemukan informasi yang meraka cari di halaman tersebut namun tidak tertarik untuk pergi ke halaman lain pada situs.

tuliside.com

Besar kecilnya nilai bounce rate blog dapat dijadikan sebuah patokan dalam mengukur kepopuleran sebuah blog. Dari data yang diberikan bounce rate bisa kita ketahui apakah blog atau artikel disukai pembaca atau tidak. Semakin rendah nilai prosentase bounce rate maka kinerja blog bisa diasumsikan baik. Namun sebaliknya jika bounce rate blog tinggi maka kualitas blog tidak baik. Kita harus menurunkan bounce rate blog agar kualitas ranking blog semakin baik.

Bounce Rate atau Rasio Pentalan memrikan informasi berapa persen dari pengunjung situs Anda yang “terpental” setelah memasuki landing page. Sebuah bouncing dapat terjadi karena beberapa alasan, termasuk:

Pengunjung mengklik tombol “kembali” pada browser
Pengunjung menutup browser-nya
Pengunjung meninggalkan halaman dengan mengklik salah satu link eksternal Anda
Pengunjung mengunjungi halaman baru dengan kotak pencarian pada browser-nya
Pengunjung mengetik URL baru pada browser-nya
Pengjunjung tidak berinteraksi dengan halaman dalam waktu yang lama (biasannya 30menit) / session time-out

Semua tindakan di atas akan menyebabkan pengunjung meninggalkan halaman situs Anda. Apabila pengunjung melakukan salah satu tindakan diatas setelah tiba di situs Anda dan sebelum melakukan interaksi dengan halaman tersebut (mengklik ke halaman lainnya pada situs), hal itu akan dihitung sebagai sebuah pentalan (bouncing).

Rumus untuk menghitung bounc rate pada website Anda adalah:

Jumlah pengunjung yang hanya membuka satu halaman blog dibagi ( : ) Jumlah total pengunjung blog (keseluruhan) dan dikalikan dengan 100 %

Contoh jika halaman blog Anda mendapat 1.000 orang yang membaca satu halaman dan total jumlah pengunjung blog adalah 5.000 orang, maka jika dihitung berdasarkan rumus diatas adalah : 1.000/5.000 x 100% = 20%. Artinya bounce rate blog Anda adalah sebesar 20%

Artinya, semakin tinggi jumlah bounce rate situs anda, maka dapat diartikan bahwa semakin banyak pengunjung yang meninggalkan situs anda setelah mengunjungi satu halaman saja. Semakin rendah bounce rate situs maka akan semakin baik baik situs Anda karena menjunjukan tingkat interaksi pengunjung tinggi, meski demikian tidak selamanya bounce rate tinggi bisa dikatakan jelek

Agar kualitas blog kita bagus dimata mesin pencari, maksimal jumlah bounce rate blog adalah 20% saja. Jika lebih dari itu maka dinilai kurang maksimal. Pengaruhnya ranking blog kita akan menurun atau tidak baik.

PENTINGNYA BOUNCE RATE TERHADAP SITUS

SEO: Beberapa SEO expert mengatakan bahwa bounce rate berperan dalam menentukan peringkat halaman web Anda. Secara teoritis, halaman web berkualitas rendah memiliki tingkat bouncing yang tinggi. Jika situs Web Anda memiliki bounce rate sangat tinggi, maka bisa jadi akan berakibat pada rendahnya peringkat situs anda dibanding kompetitor sejenis

Advertising: Bounce rate yang rendah diartikan sebagai keterlibatan pengunjung yang lebih tinggi. Sehingga bagi adversiser sangat mungkin untuk membayar tarif yang lebih tinggi untuk memasang iklan

APAKAH BOUNCE RATE TIGGI SELALU BERARTI JELEK?

Untuk beberapa halaman web, tingkat bouncing yang tinggi sebenarnya diinginkan, misyalnya pada situs agregator atau tipical landing page yang mengarahkan pengunjung ke halaman eksternal. Ini berarti bahwa pengunjung menemukan apa yang mereka cari dan meninggalkan sesegera mungkin. Hal yang sama berlaku juga pada situs yang memberikan informasi yang sangat spesifik (kamus, website statistik, dll).

Bounce rata merupakan representasi dari nilai keterlibatan Pengunjung, jadi jika anda menginginkan interaksi dan keterlibatan pengunjung yang tinggi pada situs Anda, tentunya memiliki nilai bounce rate harus menjadi fokus Anda

Lalu Bagaimana Cara Mengurangi Rasio Pentalan atau Bounce Rate ?

1. Buat Artikel Blog Yang Lengkap dan Menarik

Populernya sebuah blog sangat dipengaruhi dengan kualitas konten blog. Diantara banyaknya konten blog salah satunya adalah artikel. Karena menurut saya konten itu bukan hanya artikel saja. Sidebar, Navigasi Menu, Header, Footer, dan sebagainya itu termasuk konten blog secara keseluruhan.

Dalam menulis artikel yang baik tidak asal menulis saja. Kita harus berusaha menulis artikel selengkap dan semenarik mungkin. Sebaiknya dalam satu artikel setidaknya memiliki minimal 500 kata. Namun selalu menggunakan bahasa singkat, jelas, dan mudah dimengerti oleh pembaca. Artikel panjang memang bagus, tapi artikel yang dipanjang-panjangin justru malah membingungkan pembaca.

2. Judul Artikel Dibuat Semenarik Mungkin

Ketika pembaca menemukan blog kita hal apa yang mereka lihat pertama kali? Tentunya selain desain blog yang pertama mereka lihat adalah judul-dulu artikel. Para pencari di search engine juga mereka akan melihat deretan judul artikel yang ditulis di beberapa blog.

Maka dari itu membuat dulu artikel yang mampu memikat pembaca adalah trik penting. Dengan catatan kita tidak boleh membuat judul artikel yang isinya menipu pembaca. Artinya judul yang dibuat tidak sesuai dengan artikel yang dibahas. Hal ini akan berakibat negatif pada blog kita dalam jangka waktu panjang.

3. Buat Related Post (Artikel Berkaitan)

Apa itu related post? Sebagian besar mungkin Anda sudah tahu apa yang dimaksud dengan related post. Related post adalah deretan link artikel yang masih berhubungan dengan artikel yang dibahas. Umumnya related post dibuat dan ditampilkan diakhir artikel. Ketika pembaca selesai menyimak artikel maka mereka akan disuguhi beberapa artikel lain yang masih berkaitan. Related post ditampilkan berdasarkan kategori atau tag.

Untuk mengurangi tingkat prosentase bounce rate, sebaiknya related post dibuat hingga minimal 5 artikel maksimal 10 artikel yang ditampilkan. Jika memungkinkan, gunakan thumbnail dimasing-masing artikel yang ada di related post.

4. Selalu Menggunakan target=” _blank” Disetiap Link

Sebaiknya disemua link URL blog kita menggunakan atau ditambahkan target=" _blank". Artinya ketika pembaca klik link maka mereka akan dibawa ke tab baru tanpa menutup halaman sebelumnya. Dengan begitu selain akan bertambah jumlah pageview maka menahan halaman sebelumnya tetap aktif. Kegiatan ini dipercaya merupakan salah satu cara untuk mengurangi bounce rate blog.

5. Optimasi Blog Agar Ringan Ketika Diakses

Jangan anggap remeh masalah kecepatan blog ketika diakses! Karena umumnya pembaca akan kabur duluan ketika mereka mengunjungi halaman blog yang loadingnya membutuhkan waktu lama. Dengan begitu tingkat bounce rate akan tinggi.

Sebaiknya kurangi fitur-fitur tidak penting yang membebani kinerja blog Anda. Biasanya blog yang terlalu banyak aksesoris seperti widget javascript, gambar resolusi tinggi, dan masih banyak lagi. Ukur kecepatan loading blog menggunakan website pengukur kecepatan seperti GTMetrix.

Sekian Terimakasih, semoga bermanfaat.

Postingan terkait:

3 Tanggapan untuk "Cara Mengurangi Rasio Pentalan atau Bounce Rate"

  1. nah ini kebetulan blog ane berat jadi bounce ratenya tinggi bos
    makasih tipsnya :)

    ReplyDelete
  2. Bounrate blog ane juga tinggi, lebih dari 52%, thanks atas tipsnya

    ReplyDelete
  3. terimakaih banyak tipsnya. pencerahan nih

    ReplyDelete